| dc.description.abstract | Peran pelabuhan telah menjadi katalis penggerak perekonomian dan perdagangan khusunya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. sehingga sangat penting untuk terus menjaga dan meningkatkan fungsi pelabuhan guna kelancaran ekonomi. berdasarkan hal tersebut, PT Pelindo IV selaku pengelolah Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan berencana untuk melakukan kegiatan penambahan panjang dermaga sepanjang 250 meter x 25 meter disertai pengerukan untuk perawatan (maintenance dredging) untuk membuat LWS menjadi -7 meter yang semula -5 LWS. namun sebelum melakukan hal tersebut, PT Pelindo selaku pemrakarsa kegiatan diawjibkan membuat dokumen lingkungan terkait rencana kegiatan guna meningkatkan dampak positif dari rencana pekerjaan dan meminimalkan dampak negatifnya. setelah mealalui berbagai studi kajian dan refrensi terkait pembuatan dokumen lingkungan, pemrakarsa diwajibkan untuk membuat diwajibkan membuat Adendum ANDAL & RKL-RPL tipe A. Hal tersebut diputuskan karena jenis Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang timbul telah dilingkup pada dokumen sebelumnya dan tidak ada perubahan DPH serta tidak merubah wilayah studi. Selain itu, rencana pekerjaan yang berada pada sektor perhubungan memperbolehkan dokumen ini disusun dengan sistem Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) seusai dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018. | en_US |
