dc.contributor.author | Pramadewi, Noviar Ayu | |
dc.date.accessioned | 2021-09-28T07:24:10Z | |
dc.date.available | 2021-09-28T07:24:10Z | |
dc.date.issued | 2021-09-28 | |
dc.identifier.citation | Pramadewi, N. A. (2021). Praktik Jurnalisme Sains pada Pemberitaan Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca (Analisis Framing Robert N. Entman pada Detik.com periode Mei - Agustus 2021). Universitas Pertamina. | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/4884 | |
dc.description.abstract | Kegiatan vaksinasi telah dilakukan di Indonesia pertama kali pada 13 Januari 2021 yang dilakukan kepada Bapak Presiden Jokowi Widodo di Istana Negara. Dalam pendistribusian batch pertama pada 8 Maret 2021, vaksin khususnya pada jenis Astrazeneca telah datang sebanyak 11.704.800 dosis hingga bulan Mei 2021. Demi memenuhi target pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok terhadap penularan virus Covid-19 (herd immunity), pemerintah telah menyusun tahapan vaksinasi menjadi empat tahapan demi menyasar semua golongan masyarakat sesuai dengan tingkat kepentingan di masyarakat. Masuknya virus varian baru jenis Delta (varian B.1.617) yang terdeteksi pada 22 April 2021 memberikan kekhawatiran pada efek penularan maupun gejala yang mungkin terjadi pada korban yang terkena virus Covid-19. Selain kekhawatiran tersebut, ada beberapa kasus meninggal usai melaksanakan vaksin Astrazeneca yang memberi kekhawatiran baru. Berdasarkan kondisi yang terjadi tersebut, peneliti akan melakukan penelitian mengenai “Praktik Jurnalisme Sains pada Pemberitaan Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca (Analisis Framing Robert N. Entman pada Detik.com periode Mei - Agustus 2021)” yang telah dilakukan media monitoring terhadap 5 Top Site in Indonesia berdasarkan situs Alexa.com. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana framing Robert N. Entman dan penerapan unsur edukasi melalui praktik jurnalisme sains oleh Detik.com pada isu meninggal usai vaksinasi AstraZeneca. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguraikan framing Detik.com pada isu meninggal usai vaksinasi AstraZeneca dan menguraikan praktik jurnalisme sains Detik.com berperan dalam mengedukasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada artwork atau teks. Sumber data yang digunakan ialah data primer dan sekunder dari berita online. Analisis penelitian ini akan dilakukan pada teks berita yang ada pada Detik.com. teks berita yang dianalisis ialah yang mengandung unsur isu meninggal usai vaksin Astrazeneca khususnya dalam periode 4 Mei hingga 15 Agustus 2021 dengan menggunakan analisis framing dan dikaitkan dengan piramida terbalik (inverted pyramid) dan jurnalisme sains. Hasil analisis framing pada pemberitaan Detik.com dapat diperoleh penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dalam sebuah pemberitaan yang ditampilkan. Dan juga akan terlihat penggunaan jurnalisme sains dalam pemberitaan ilmiah dalam kasus tersebut. | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.title | Praktik Jurnalisme Sains pada Pemberitaan Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca (Analisis Framing Robert N. Entman pada Detik.com periode Mei - Agustus 2021) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |