dc.description.abstract | Banda Aceh merupakan salah satu kota di provinsi Aceh yang rawan akan bencana alam, seperti tsunami, angin puting beliung, banjir, dan gempa. Hal ini sebagaimana yang dapat dilihat pada Peta Bahaya Tsunami Kota Banda Aceh, Peta Bahaya Angin Puting Beliung Kota Banda Aceh, Peta Bahaya Banjir Kota Banda Aceh, dan Peta Bahaya Gempa Kota Banda Aceh yang terlampir (Reeza, 2021). Dikarenakan bencana alam yang kejadiannya tidak dapat dilakukan forecasting atau prediksi, sedangkan pengelolaan yang baik dan tepat sangat diperlukan. Maka melalui penelitian ini, dilakukannya pembangunan DC untuk mitigasi bencana alam, yaitu sebagai tempat pengumpulan dan pendistribusian barang donasi kepada korban bencana alam yang terdampak, sehingga dapat memenuhi permintaan (demand) di sekitarnya. Dalam menentukan lokasi pembangunan DC, maka diusulkan dengan metode P-Median menggunakan Lingo, sedangkan untuk menghitung matriks jarak antar-field maka diusulkan menggunakan metode Haversine yang membutuhkan input data berupa longitude dan latitude dari titik lokasi pembangunan DC. Diusulkannya penggunaan metode P-Median dalam menentukan lokasi pembangunan DC disebabkan oleh metode P-Median yang mempertimbangkan banyaknya permintaan (demand), jarak terdekat, dan biaya transportasi. Dengan adanya pembangunan DC tersebut, maka perlu dilakukannya upaya pemeliharaan dan peningkatan terhadap jalan di sekitar lokasi DC. Upaya pemeliharaan dan peningkatan jalan ditujukan agar jalan tidak mengalami kemacetan, kerusakan, dan sebagainya yang dapat menghambat akses menuju DC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya lokasi DC terpilih yang nantinya akan dilakukan pembangunan DC untuk mitigasi bencana alam di Kota Banda Aceh serta dilakukannya pemeliharaan dan peningkatan jalan di Kota Banda Aceh, sehingga teridentifikasi adanya dampak positif yang dapat dirasakan. | en_US |