| dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang gencar dalam membangun infrastruktur jalan sebagai terobosan untuk meratakan tingkat kemakmuran setiap wilayahnya. Namun dalam pelaksanaannya, suatu proyek pembangunan jalan memerlukan alat berat untuk membantu meringankan sekaligus mempercepat pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. Dengan begitu maka nilai dari produktivitas alat berat perlu untuk diketahui melalui sebuah perhitungan agar target pekerjaan dalam proyek dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kegiatan kerja praktik ini memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan kemampuan serta ilmu mahasiswa Teknik Sipil dalam bidang konstruksi, industri, maupun segala disiplin ilmu pengetahuan, serta dapat membandingkan teori yang telah didapatkan dalam perkuliahan dengan ilmu yang ada di lapangan. selain itu adapun tujuan khusus yang dilakukan pada saat melaksanakan kerja praktik yaitu, mengamati pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan di lapangan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah di tetapkan pada suatu proyek, menghitung nilai produktivitas alat berat dalam melakukan pekerjaan galian dan timbunan di proyek konstruksi jalan dan jembatan, menganalisis nilai produktivitas yang dihasilkan alat berat di lapangan dengan menerapkan ilmu yang telah di dapatkan pada perkuliahan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan metode agar hasil diperoleh secara maksimal diantaranya dengan cara melakukan observasi secara langsung di lapangan, melakukan wawancara kepada narasumber dilapangan, dokumentasi, serta meninjau beberapa referensi untuk keperluan pengolahan data. Setelah semua data berhasil diperoleh dan melalui proses pengolahan, maka dapat disimpulkan bahwa dari proses pelaksanaan konstruksi jalan, pembuatan badan jalan diawali oleh beberapa pekerjaan seperti pekerjaan galian dan timbunan, menghampar urugan pilihan sebagai pondasi jalan, pemadatan lapisan urugan pilihan hingga mencapai ketebalan yang telah ditentukan, serta menghampar lapisan kelas A sebelum lapisan aspal AC-WC dan AC-BC dihamparkan. Kemudian nilai produktivitas alat berat terhadap pekerjaan galian dan timbunan berhasil diperoleh dimana nilai produktivitas alat berat secara teori dengan di lapangan mengalami perbedaan. Hal tersebut dikarenakan jumlah alat berat yang terdapat di lapangan lebih banyak dibandingkan jumlah alat berat yang diperoleh dari perhitungan secara teori. Nilai produktivitas yang besar ini dapat mempengaruhi waktu pekerjaan yang ada di lapangan, dimana pekerjaan galian dan timbunan diharapkan lebih cepat selesai dan mendekati waktu kerja rencana yang telah ditentukan. Serta dari nilai produktivitas alat berat yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa nilai yang didapatkan secara teori memiliki perbedaan dengan yang ada di lapangan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh spesifikasi alat yang digunakan, kecakapan operator/driver alat yang mengoperasikan, kondisi medan di lapangan, serta jumlah alat berat yang tersedia di lapangan. Sehingga pelaksanaan pembuatan jalan diharapkan akan lebih cepat selesai ketika segala faktor yang ada dilapangan dapat mendukung pelaksanaan dengan baik. Karena semakin banyak jumlah alat berat dengan ditunjang kondisi alat yang baik maka semakin besar pula nilai produktivitas yang dihasilkan setiap jam maupun harinya. | en_US |
