Show simple item record

dc.contributor.authorSyamtar, Ilham Ayatullah
dc.date.accessioned2022-01-21T08:14:49Z
dc.date.available2022-01-21T08:14:49Z
dc.date.issued2021-10-15
dc.identifier.citationSyamtar, Ilham A. (2021). Dari Sharenting ke Parentding: Manifestasi Komodifikasi Anak di Era Digital (Studi Netnografi pada Akun Selebgram Balita di Indonesia)en_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5210
dc.description.abstractEksistensi selebgram balita, pada dasarnya merupakan manifestasi dari pergeseran besar-besaran preferensi masyarakat dari media konvensional ke media baru, yang secara historis tidak hanya mengubah cara masyarakat dalam mengoptimalisasikan fungsi-fungsi teknologi, melainkan juga perspektif kolektif mereka atas esensi atau hakikat keberadaan individu dalam lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bukti bahwa praktik selebgram balita telah terjebak dalam praktik kapitalisme baru melalui konfigurasi komodifikasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif yang menggunakan paradigma kritis melalui metode penelitian netnografi; di mana data yang ada kemudian diinterpretasikan dengan teori ekonomi-politik komunikasi guna mengurai ketimpangan relasi kuasa antara selebgram balita dan entitas di luar dirinya yang terlibat dalam keseluruhan proses komodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena selebgram balita cenderung diterima sebagai sesuatu yang alamiah. Hal tersebut terjadi melalui proses reifikasi dan naturalisasi yang terefleksi melalui proses transformasi praktik sharenting ke praktik parentding.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectParentdingen_US
dc.subjectKomodifikasien_US
dc.subjectSelebgram Balitaen_US
dc.subjectMedia Baruen_US
dc.titleDari Sharenting ke Parentding: Manifestasi Komodifikasi Anak di Era Digital (Studi Netnografi Kritis pada Akun Selebgram Balita di Indonesia)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record