ANALISIS EFISIENSI PENYISIHAN AMONIA (NH3) UNIT MOVING BED BIOFILM REACTOR PADA PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SETIABUDI PD PAL JAYA

Abstract

IPAL Setiabudi merupakan instalasi pengolahan air limbah domestik sistem terpusat DKI Jakarta yang mampu menampung debit air limbah sebesar 250 L/detik. IPAL Setiabudi didesain untuk mengolah 25% air baku menjadi air dengan kualitas air bersih sesuai dengan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 (recycle water) serta mengolah 75% air baku menjadi air dengan kualitas layak buang. Baku mutu air limbah domestik layak buang ke badan air tercantum pada Permen LHK No. 68 Tahun 2016 yaitu dengan kadar maksimum pH 6-9, BOD 30 mg/L, COD 100 mg/L, TSS 30 m/L, minyak & lemak 5 mg/L, amonia 10 mg/L, dan total bakteri koliform 3000 jumlah/100 mL. Sejak 1991-2019, IPAL Setiabudi menggunakan unit aerated lagoon dalam mengolah air limbah domestik. Unit ini membutuhkan waktu 3-6 hari untuk mencapai nitrifikasi sehingga membutuhkan lahan yang luas jika ingin mempercepat proses nitrifikasi. Air limbah yang diolah dengan unit aerated lagoon telah memenuhi baku mutu air limbah domestik sesuai Pergub DKI Jakarta No. 122 Tahun 2005 tetapi belum memenuhi baku mutu Permen LHK No. 68 Tahun 2016. Unit aerated lagoon dirasa kurang efisien sehingga pada tahun 2019 teknologi MBBR dipilih untuk menggantikannya karena unit MBBR tidak memerlukan lahan yang luas dan hanya membutuhkan waktu <4 jam untuk mencapai nitrifikasi. Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) merupakan proses pengolahan biologis yang menggunakan biofilm sebagai media tumbuh mikroorganisme dalam suatu reaktor dengan aerasi secara terus-menerus. Teknologi ini memungkinkan terjadinya proses nitrifikasi dengan mempertahankan jumlah bakteri nitrifikasi tanpa bergantung pada waktu retensi padatan (SRT) ataupun MLSS. Media pembentuk biofilm yang digunakan MBBR IPAL Setiabudi adalah Anox K5. Unit MBBR IPAL Setiabudi memiliki 2 line yang masing-masing terdiri dari 3 bak. Bak 1 berfungsi dalam menurunkan BOD/COD serta bak 2 dan 3 berfungsi menurunkan amonia. Hasil analisis rata-rata % penyisihan amonia unit MBBR bulan Januari 2020 s.d. Juni 2021 dapat mencapai 98,34%.