dc.description.abstract | Sektor industri batik mempunyai peranan strategis dalam pembangunan, terutama untuk menumbuhkan tingkat penyerapan tenaga kerja serta kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pabrik ini direncanakan akan berdiri di Desa Banaran, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah, pada tahun 2022. Luas tanah yang digunakan yaitu 4393 m2. Proses pengolahan limbah cair batik akan memerlukan PAC sebagai koagulan sebanyak 42,3510 kg/jam untuk menghilangkan zat warna pada limbah cair batik dengan bantuan asam asetat sebagai pH adjustment sebanyak 4,0375 kg/jam. Limbah cair batik yang masuk memiliki suhu 27°C dan tekanan 1 atm. Manajemen dari pabrik ini berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan total jumlah kebutuhan tenaga kerja yaitu 65 orang. Pabrik ini dapat mengolah limbah cair batik dari 20 UMKM dan menghasilkan air bersih dengan kapasitas 583.313 m3/tahun, sehingga dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 9.308.696.890/tahun dan keuntungan non materiil sebesar Rp 2.439.699453/tahun. Prospek ekonomi dari prarancangan pabrik adalah dengan Pay Out Time selama 5 tahun, Rate of Invesment sebesar 19,23%, Breakeven Point sebesar 20,08%, serta Shut Down Point sebesar 4,96% kapasitas produksi. Dari tinjauan ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan pabrik Pengolahan Limbah Cair Batik layak untuk didirikan selama 10 tahun. | en_US |