dc.description.abstract | Pabrik etanol dari etilen hasil pengrengkahan nafta dirancang berkapasitas 50000
ton/tahun dan menghasilkan produk kemurnian etanol berkisar 99.95%. Pabrik
beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Bahan baku yang digunakan berupa etilen
yang berasal dari PT. Chandra Asri Petrochemical sebesar 27403.20 ton / tahun.
Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Kawasan industri daerah Cilegon, Banten
dengan luas tanah sekitar 2,85 hektar dan memperkerjakan 211 orang karyawan.
Proses pembuatan etanol ini terdiri dari 3 tahap utama yaitu mempersiapkan etilen
dan steam bersuhu 295 oC dengan tekanan 60.2 atm. Tahap berikutnya adalah reaksi
kimia di reaktor fixed bed multitube. Menggunakan katalis zirconium tungstate.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis dengan media pendingin yang
digunakan adalah molten salt. Konversi total reaktor adalah 45% terhadap umpan
etilen. Tahap ketiga adalah pemurnian produk etanol yang keluar dari reaktor
sehingga diperoleh kemurnian akhir etanol sebesar 99.95 %. Pabrik ini digolongkan
pabrik beresiko tinggi (high risk) karena kondisi operasi pada reaktor yang tinggi.
Untuk mendukung proses produksi, dibutuhkan sarana utilitas dengan total kebutuhan
air 26835 kg/jam daya listrik sebesar 276 kW. Pabrik ini mempunyai perhitungan
fixed capital investment sebesar Rp. 1.373.023.773.508, Return of Investment sebesar
44,02 %, Payout Time selama 2,27 tahun . Breakeven Point sebesar 15,06 %.
Shutdown Point sebesar 7,58%. ditinjau dari beberapa aspek seperti aspek bahan
baku, alat produksi, tenaga kerja, proses produksi hasil produksi, lokasi pabrik dan
aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik etanol dari etilen dan air ini
layak untuk didirikan di Indonesia. | en_US |