dc.description.abstract | Anilin biasa digunakan sebagai bahan baku industri epoxy, bahan peledak, urathane, serat,
akselerator produksi karet 9%, bahan intermediate untuk herbisida dan peptisida sekita 2%,
pembuatan warna dan pigmen 2% dan farmasi 2%. Pabrik ini direncanakan berdiri di Bontang,
Kalimantan Timur, pada tahun 2027. Luas tanah yang digunakan sebesar 34068,46028 m2. Kapasitas
produksi pabrik anilin ini adalah 10.000 ton/tahun yang beroperasi secara kontinu selama 330 hari
per tahun. Bahan baku produksi yang digunakan adalah fenol dan amonia dengan bantuan katalis
Zeolit ZSM-5. Jenis reaktor yang digunakan adalah fixed bed multitube dengan konversi fenol sebesar
98% dan reaksi berlangsung pada suhu 405°C dan tekanan 15,31 bar secara non-adiabatic
isothermal. Reaksi berlangsung secara eksotermis dan dijaga suhunya agar tetap sehingga diperlukan
adanya adanya pendingin berupa molten salt. Manajemen dari pabrik ini berupa Perseroan Terbatas
(PT) dengan total jumlah kebutuhan tenaga kerja yaitu 100 orang. Modal kerja yang dibutuhkan
adalah Rp65.395.461.432,70 dan keuntungan sebelum pajak yang diperoleh adalah
Rp18.974.005.709. Berdasarkan perhitungan ekonomi, pabrik ini dikategorikan low risk dimana
Payout Time sebelum pajak yaitu selama 12 tahun, nilai Return of Investment sebelum pajak 8%,
Breakeven Point 40,77% dan Shutdown Point sebesar 23,31% kapasitas produksi sehingga dapat
disimpulkan bahwa pabrik ini mengalami keuntungan tetapi tidak layak didirikan karena kurang
memenuhi syarat analisis kelayakannya. | en_US |