Show simple item record

dc.contributor.authorJaya, Agung Abdi Pratama
dc.date.accessioned2022-03-15T03:11:23Z
dc.date.available2022-03-15T03:11:23Z
dc.date.issued2022-03-08
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5536
dc.description.abstractPada era industri nilai keekonomisan, dan keramahan lingkungan suatu pabrik menjadi parameter penting dalam keberlangsungan kegiatan pabrik. Nilai keekonomisan suatu pabrik bergantung dengan salah satunya efesiensi dalam menggunakan energi sehingga tidak ada energi yang terbuang dan mencemari lingkungan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain optimasi jaringan alat penukar panas, menentukkan pengaruh ΔTmin pada perhitungan pinch terhadap jaringan alat penukar panas, mengetahui penampakkan kurva komposit dan manganalisis aspek keekonomian jaringan alat penukar panas. Dari penelitian didapatkan hasil perbedaan jaringan alat penukar panas yang telah dioptimasi dengan penambahan alat penukar panas. Kemudian pada penelitan nilai ΔTmin yang optimum adalah 10⁰C - 15⁰C dengan kebutuhan panas kebutuhan panas sebesar 19290 kJ/h untuk pemanasan dan 27600 kJ/h untuk pendinginan pada nilai perbedaan temperatur minimum 15 C. Sedangkan untuk penggunaan perbedaan temperatur minimum 10⁰C sebesar 20300 kJ/h untuk pemanasan dan 28620 kJ/h untuk pendinginan. Lalu, dari kurva komposit didapatkan nilai pinch sebesar 1000⁰C dan 985⁰C. Dari segi nilai keekonomisan, semakin nilai ΔTmin besar maka nilai capital cost index akan kecil dan operating cost akan besar.en_US
dc.subjectpinch, composite curve, semen, exchanger networken_US
dc.titleEVALUASI KEEKONOMIAN JARINGAN ALAT PENUKAR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PINCH ANALYSIS MENGGUNAKAN ASPEN ENERGY ANALYZER PADA PABRIK SEMEN Xen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record