PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR DI FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS PERTAMINA
Abstract
Universitas Pertamina adalah universitas swasta yang didirikan tahun 2015. Dalam menjalankan kegiatan utamanya di bidang Pendidikan, universitas didukung oleh berbagai direktorat dan fungsi. Salah satunya adalah fungsi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berada dibawah Direktorat Pengelolaan Sistem dan Teknologi Informasi dimana penulis ditempatkan selama kerja praktik di Universitas Pertamina. Salah satu infrastruktur yang dikelola fungsi TIK adalah access point. Access point adalah perangkat keras jaringan komputer yang menghubungkan piranti nirkabel (tanpa kabel) dengan jaringan lokal menggunakan teknologi seperti wifi, bluetooth, wireless. Saat ini sudah terinstall 27 access point di area Gedung Griya Legita, Gedung 8 lantai pusat kegiatan akademik di Universitas Pertamina. 4 perangkat access point mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Hal ini menjadi salah satu tugas penulis selama Kerja Praktik Selain tugas rutin mengelola infrastruktur komunikasi dan informasi milik universitas, pada awal tahun 2020 Universitas Pertamina diwakili oleh fungsi TIK mendapatkan hibah beberapa perangkat bekas dari PT Pertamina Persero berupa 120 komputer, 10 workstation, 5 server IBM, SAN Server (terdiri dari 2 management server, 2 interface server, dan 18 storage server), 10 switch serta printer. Setelah melaksanakan kegiatan kerja praktik di Universitas Pertamina penulis mendapat kesempatan langsung untuk mempraktikan teori yang didapat di perkuliahan serta merasakan kendala atau perbedaan antara teori yang didapatkan dan praktiknya di lapangan. Penulis memiliki kesempatan untuk mengembangkan soft skills seperti kemampuan berpikir kritis untuk merumuskan sumber permasalahan dan problem solving untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui secara mandiri dari berbagai tugas yang diberikan serta kemampuan komunikasi, bekerja dalam tim dari interaksi secara profesional dengan pembimbing dan rekan kerja, juga membentuk tanggung jawab, karena kendala pada satu tugas mungkin akan menghambat pekerjaan dari rekan yang lainnya. Dalam kerja praktik ini divisi TIK yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia mendapatkan bantuan tenaga kerja dari tim kerja praktik untuk menyelesaikan melakukan konfigurasi perangkat keras hibah dan beberapa perangkat jaringan, yakni sebanyak 110 komputer hibahan berhasil diperiksa dan dipasang sistem operasi serta drivernya dan 3 server berhasil terinstall OS dan Vmware.