| dc.description.abstract | Semakin berkembangnya teknologi dalam pengembangan perangkat lunak maka semakin di-
harapkan untuk suatu perangkat lunak memiliki kualitas yang memadai. Sedangkan kulaitas
perangkat lunak semakin lama semakin sulit untuk di pertahaankan. Kualitas perangkat lunak
dapat dikelola melalui proses perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, dan pemeli-
haraan. Pengelolaan kualitas dapat dilakukan mulai dari tahap desain. Sering kali pada awal
pembuatan desain, semua terlihat bersih dan terlihat lengkap untuk dapat diimplementasikan.
Namun semakin berjalannya proses pengembangan, maka barulah bermunculan kesalahan-
kesalahan yang tidak terduga pada proses desain.
Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam memelihara kualitas perangkat lunak adalah dengan
menerapkan prinsip desain mulai dari proses desain perangkat lunak. Prinsip desain yang pal-
ing sering digunakan adalah prinsip desain SOLID Martin et al. (2003). Prinsip ini membagi
pengukuran kualitas menjadi lima bagian yaitu Single Responsibility Prinsiple (SRP), Open
Closed Principle (OCP), Liskov Substitution Principle (LSP), Interface Segregation Principle
(ISP), dan Dependency Inversion Principle (DIP). Semua prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan
pada setiap desain sistem yang menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek.
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan perangkat lunak yang membantu proses penguku-
ran kesesuaian diagram kelas hasil proses desain dengan prinsip desain SOLID. Dari hasil
pengembangan dihasilkanlah sebuah aplikasi yang diberi nama SOLID-Calculator. Aplikasi ini
mampu mengukur kesesuaian diagram kelas hasil proses desain dan menampilkan persentase
kesesuaian dengan prinsip desain SOLID. | en_US |
