Prarancangan Pabrik Ekstraksi Silika Dari Brine Geothermal Dengan Kapasitas 5.000 ton/tahun
Date
2022Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik Ekstraksi Silika dari Brine Geothermal dengan kapasitas 5000 ton/tahun beroperasi secara kontinu selama 330 hari dalam setahun. Silika diperoleh dari proses polikondensasi dan nukleasi dissolved silica dalam brine dengan kondisi operasi 1 atm dan suhu 30oC kemudian akan dipisahkan dengan membrane ultrafiltrasi 3-stage untuk mendapatkan silika nanopartikel dengan kemurnian 99,8% sebanyak 871,9875 kg/jam. Kapasitas dari Separated Geothermal Water yang dibutuhkan adalah 1.350.000 kg/jam. Pada unit utilitas diperlukan air sebesar 940.595,201 kg/jam yang diperoleh dari Sungai Batang Bangko, steam sebesar 5617,803 kg/jam, udara sebanyak 11.021,466 kg/jam, gas sebesar 22,379 kg/jam, bahan bakar sebesar 21,588 kg/jam, dan listrik sebesar 563.442 kW. Pabrik ini direncakan akan dibangun di Muara Laboh, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat pada tahun 2027 dengan luas tanah 18767,8 m2 dan karyawan sebanyak 173 orang. Dibutuhkan Investasi Modal per Kapita sebesar Rp. 1.210.727.176.193,19 dengan prospek ekonomi setelah pajak berupa Pay Out Time selama 2,14 tahun, Return of Investment sebesar 46,7717 %, Breakeven Point sebesar 17,3966 %, dan Shutdown Point sebesar 6,8609 %. Berdasarkan tinjauan ekonomi tersebut, dapat dilihat Pabrik Ekstraksi Silika dari Brine Geothermal dengan kapasitas 5000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.