dc.description.abstract | Pelumas mobil listrik merupakan pelumas sintetis khusus untuk mobil listrik yang saat ini
kebutuhan pasarnya terus meningkat. Dengan melihat jumlah pengguna mobil listrik global yang
terus meningkat hal ini membuat mendirikan pabrik pelumas mobil listrik cukup menjanjikan. Pabrik
ini direncanakan akan dibangun di Kawasan Industri Cilegon dengan kapasitas produksi 5.000
ton/tahun dengan luastanah 15 Ha. Proses yang digunakan untuk memproduksi pelumas mobil listrik
ada proses oligomerisasi bahan baku etilen menjadi dekena yang kemudian dicampurkan dengan
aditif dioctyldiphenylamine. Tahapan produksi secara umum meliputi pemurnian bahan baku etilen
dengan proses adsorpsi untuk memisahkan kandungan metana dan etana sehingga didapatkan
kemurnian sebesar 99,9 %. Kemudian dilanjutkan tahapan oligomerisasi bahan baku etilen menjadi
Linear Alpha Olefin (LAO) C10 dengan menggunakan Fixed Bed Reactor (FBR) Multitubular dengan
bantuan katalis Ni-H-Beta. LAO yang telah didapatkan sebelumnya akan dilanjutkan ke proses
pemurnian distilasi agar etilen keluaran produk Fixed Bed Reactor (FBR) Multitubular bisa direcycle
kembali. Selanjutnya LAO C10 yang telah diproses akan dioligomerisasi dengan menggunakan
Reactor Batch Autoclave dengan bantuan katalis tungstated zirconia sehingga didapatkan produk
PAO 4cst dan PAO 6cst. Produk samping PAO 4cst akan ditampung pada tanki yang selanjutnya
akan dijual, sedangkan produk utama PAO 6cst akan melalui proses akhir yaitu pencampuran zat
aditif dioctyldiphenylamine pada mixer tank sehingga didapatkan produk pelumas mobil listrik.
Utilitas yang dibutuhkan di pabrik ini adalah air sebanyak 380,64 kg/jam, listrik sebesar 4.890,84
kWh, superheated steam sebanyak 2847,065 kg/jam, dan udara tekan sebanyak 191,15 kg/jam.
Jumlah pekerja yang diperlukan adalah 234 orang tenaga kerja. Dari perhitungan evaluasi ekonomi,
didapatkan hasil bahwa total capital investment (TCI) yang diperlukan sebesar Rp
4.850.095.035.872,04 dan modal kerja sebesar Rp 2.681.492.895.955. Pada kapasitas produksi
100% diperoleh nilai ROIb sebesar 58,09%, ROIa sebesar 43,57%, POTb sebesar 1,72 tahun, POTa
sebesar 2,3 tahun, BEP sebesar 19,085%, SDP sebesar 15,75% dan IRR sebesar 21,02%. Dari hasil
analisa ekonomi tersebut dan jika ditunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, maka
pabrik pelumas mobil listrik dengan kapasitas 5000 ton per tahun layak (feasible) dan dapat didirikan
di Indonesia. | en_US |