Show simple item record

dc.contributor.authorMaghfiroh, Laelatul
dc.date.accessioned2022-03-16T04:44:10Z
dc.date.available2022-03-16T04:44:10Z
dc.date.issued2021-11-13
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/5620
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan pada salah satu pabrik dari perusahaan industri semen terbesar di Indonesia yakni disalah satu pabrik semen milik PT. Semen Indonesia Tbk yang berada di Tuban, Jawa Timur atau biasa disebut dengan Pabrik Tuban. Pabrik Tuban tersebut memiliki gudang inventory yang didalamnya terdapat kurang lebih 13.000 jenis material. Salah satu jenis material consumable stocks sebagai bahan pendukung yang harus dipastikan ketersediaannya agar dapat menunjang produktifitas Pabrik Tuban adalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Adapun bahan bakar yang digunakaan yaitu BBM jenis solar industri. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini berfokus pada persediaan solar yang ada disana. Agar persediaan solar mampu mengantisipasi ketika terjadinya kekurangan persediaan ataupun kelebihan persediaan yang dapat mengakibatkan pengeluaran biaya persediaan tidak efisien, penulis melakukan pengolahan data untuk pengendalian persediaan solar dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk membandingkan dengan pengendalian persediaan kondisi aktual perusahaan. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data historis pemintaan solar untuk bahan bakar alat berat dan alat transportasi pada bulan Oktober 2020 sampai September 2021 serta data komponen biaya pemesanan dan biaya penyimpanan berdasarkan hasil wawancara. Berdasarkan perhitungan, didapatkan jumlah pemesanan BBM jenis solar industri yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk apabila berdasarkan kebijakan perusahaan adalah sebesar 1.297 liter dalam sekali pesan dengan frekuensi pemesanan 312 kali dalam setahun dan total biaya persediaan yang dikeluarkan selama satu tahun adalah sebesar Rp 153.866.895,6. Sedangkan jumlah pemesanan BBM jenis solar industri yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk apabila menggunakan metode EOQ adalah sebesar 3.913 liter dalam sekali pesan dengan frekuensi pemesanan 104 kali dalam setahun dan total biaya persediaan yang dikeluarkan selama satu tahun adalah sebesar Rp 50.976.508,9. Kata kunci: Gudang, Persediaan, EOQ, BBM, Solaren_US
dc.subjectGudang, Persediaan, EOQ, BBM, Solaren_US
dc.titlePENGENDALIAN PERSEDIAAN SOLAR DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PABRIK SEMEN (STUDI KASUS: PT SEMEN INDONESIA, TBK)en_US
dc.title.alternativeINVENTORY CONTROL USING ECONOMIC ORDER QUANTITY METHOD AT THE CEMENT FACTORY (CASE STUDY: PT SEMEN INDONESIA, TBK)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record