dc.description.abstract | Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu kota yang cukup sering mengalami bencana banjir adalah kota Bekasi. Hal ini ditunjukkan dengan skor risiko kota Bekasi sebesar 33.6, sehingga dampak yang dirasakan oleh masyarakat Bekasi cukup besar, seperti kerusakan rumah, hanyut, fasilitas umum yang rusak, hingga korban jiwa. Kejadian banjir yang cukup besar dapat menyebabkan terhambatnya distribusi bantuan bencana yang disiapkan oleh Pemerintah, BNPB, dan Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rute pendistribusian bantuan bencana ke seluruh daerah yang terdampak banjir di Kota Bekasi dengan tujuan minimasi rute. Penelitian ini menggunakan metode Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem (HFVRP) dan beberapa skenario seperti menggunakan kombinasi kendaraan antara pick-up dan truk. Jenis bantuan yang diberikan dalam bentuk paket, di mana satu paket terdiri dari satu boks air mineral, satu boks mie instan, obat – obatan, dan satu buah selimut. Penelitian ini berfokus pada 5 kecamatan yang terdampak di Kota Bekasi, yaitu Jatiasih, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan Pondok Gede. Setelah dilakukannya pengolahan data menggunakan AMPL dan percobaan 4 skenario, maka dapat disimpulkan bahwa rute distribusi bantuan bencana banjir Kota Bekasi yaitu dengan skenario 4, dimana menggunakan 8 truk dengan jarak tempuh 693,22 km dan skenario yang dipilih dapat menjangkau seluruh titik lokasi yang terdampak. | en_US |