Analisis Lean Warehousing Menggunakan Analyticial Hierarchy Process Untuk Meminimasi Waste pada Gudang Electrolux Indonesia
Abstract
Gudang Electrolux Indonesia bertempat di kawasan komplek gudang 
dan dinaungi oleh Puninar Logistics sebagai penyedia jasa pelayanan logistik 
(3PL). Permasalahan yang dihadapi dalam gudang adalah adanya kapasitas 
berlebih yang terjadi pada area penyimpanan floor storage. Adanya kapasitas 
berlebih berdampak pada proses aktivitas dalam gudang yang menimbulkan 
beberapa hambatan dan menyebabkan pemborosan (waste). Berdasarkan 
permasalahan tersebut, peneliti berencana untuk menerapkan lean 
warehousing dan mengidentifikasi keseluruhan aliran gudang serta 
menemukan sumber pemborosan (waste) dengan bobot tertinggi yang paling 
berpengaruh dalam gudang, yang bertujuan untuk meminimasi waste yang 
ada. Selain itu, penulis memberikan rekomendasi perbaikan untuk 
meningkatkan produktivitas dalam gudang. Metode yang digunakan yaitu 
Value Stream Mapping (VSM) untuk mengidentifikasi keseluruhan aliran 
gudang, dan penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk 
menentukan bobot tertinggi dari masing-masing waste. Sedangkan untuk 
rekomendasi perbaikan akan dilakukan menggunakan metode 5S (Seiri, 
Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Pembobotan dengan AHP dilakukan 
dengan penyebaran kuesioner yang melibatkan 15 responden dan diolah 
menggunakan software expert choice. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 
kesuluruhan aliran gudang dan proses aktivitas yang menyebabkan waste. 
Waste dengan bobot tertinggi dimiliki oleh waste of inventory dengan bobot 
0.404, kemudian waste of waiting dengan bobot 0.237, dan waste of 
overprocessing dengan bobot 0.148
