PRARANCANGAN PABRIK ASAM AKRILAT BERBASIS PROPILEN DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
Abstract
Asam akrilat (C3H4O2) merupakan senyawa asam karboksilat yang paling sederhana. Proses yang dilakukan untuk memperoleh senyawa ini umumnya menggunakan proses oksidasi berbasis propilen. Di industri, asam akrilat dapat digunakan sebagai bahan baku yang digunakan pada industri popok. Selain dalam dunia industri, asam akrilat juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk, seperti cat. Permintaan asam akrilat cenderung meningkat tiap tahunnya, dikarenakan dorongan pertumbuhan kebutuhan SAP (Super Absorber Polymer) dan ester akrilat yang meningkat di seluruh dunia. Hal ini membuat peluang yang cukup besar untuk mendirikan pabrik asam akrilat di Indonesia. Pabrik asam akrilat direncanakan beroperasi 330 hari/tahun dan 24 jam/hari dengan kapasitas produksi asam akrilat sebesar 30.000 ton/tahun dan asam asetat sebesar 2.000 ton/tahun. Produksi asam akrilat melalui proses oksidasi propilen dengan membutuhkan bahan baku propilen 4.000 kg/jam dengan komposisi 99,5% C3H6 dan 0,5% C3H8. Secara umum, tahapan proses produksi asam akrilat sebagai berikut: 1) propilen bereaksi dengan oksigen pada reaktor fixed bed multitube, 2) pemisahan antara fasa cair dan gas pada flash drum, 3) penyerapan asam akrilat dan asam asetat menggunakan air pada absorber, 4) pemisahan antara produk dan air pada distilasi azeotrop, 5) pemisahan antara asam akrilat dan asam asetat pada distilasi. Unit penunjang proses produksi, unit utilitas, menyuplai air sebanyak 72.700 kg/jam, steam sebanyak 30.500 kg/jam, listrik sebanyak 2.700 kW. Pabrik direncanakan didirikan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kawasan industri dengan pertimbangan raw material oriented. Luas pabrik sebesar 14.000 m2 dengan 256 karyawan. Perhitungan evaluasi ekonomi memberikan hasil modal tetap sebesar Rp228.783.799.344 dan modal kerja sebesar Rp8.044.198.189.354. Pada kapasitas 100% produksi, diperoleh ROI sebelum pajak 54,81%, ROI sesudah pajak 41,11%, POT sebelum pajak 1,82 tahun, POT setelah pajak 2,43 tahun , BEP 13,22%, SDP 13,15%, dan DCF 21% . Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, pabrik asam akrilat dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak didirikan.