PERAMALAN KEBUTUHAN ARMADA TRUK UNTUK KEGIATAN BONGKAR MUAT DAN DISTRIBUSI KARGO CURAH (STUDI KASUS: PT. KRAKATAU JASA LOGISTIK)
Abstract
Kegiatan peramalan adalah suatu bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen. Kegiatan peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti (intuitif). Peramalan sendiri mempunyai sifat saling ketergantungan antar divisi atau bagian. Bila terjadi kesalahan dalam proyeksi penjualan maka akan mempengaruhi pada ramalan anggaran, pengeluaran operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. (Makridakis, 1999). Kegiatan peramalan memiliki peran yang yang signifikan terhadap kebutuhan pelanggan, maka diperlukan strategi atau metode yang tepat agar kegiatan menjadi efektif dan efisien.kekurangan armada dan kelebihan armada yang dipakai merupakan masalah yang sering terjadi pada proses kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Untuk menghindari skenario terburuk, maka cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan adalah dengan cara peramalan. Jumlah armada yang digunakan harus dalam jumlah yang tepat agar dapat meminimalisir pengeluaran biaya dan juga dapat memberikan layanan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan armada yang optimal untuk perusahaan yang memiliki kebutuhan musiman dan masalah kekurangan armada untuk kegiatan bongkar muat. Dengan menggunakan data yang telah ada maka selanjutnya akan meramalkan untuk periode yang akan datang. Salah satu metode untuk meramalkan kebutuhan armada adalah dengan menggunakan metode Single Moving Average.