Analisis Perbandingan Struktur Biaya Transportasi Produk Semen Dari Plant Tuban Menuju Jakarta (Studi Kasus: PT. Semen Indonesia Group)
Date
2022-03-17Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu produsen semen dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia adalah
Semen Gresik yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group semenjak tahun 2013.
Semen Indonesia Group hingga saat ini masih mendominasi pasar nasional dengan capacity
share sebesar 45.1%. Jakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sedang dalam
pembangunan infrastruktur, yaitu MRT Jakarta fase 1, LRT Jakarta, tol layang Jakarta-
Cikampek, dan pembangunan lainnya. Dalam pendistribusiannya proses logistik masih
menjadi kendala, dimana memakan biaya yang paling besar. Untuk itu perlu dilaksanakan
efisiensi biaya transportasi agar biaya yang keluar tidak membesar dan menyesuaikan dengan
produksi dan penjualan perusahaan. Dari permasalahan yang ada, perlunya perhitungan
terhadap biaya transportasi yang dikeluarkan dengan menganalisis struktur biaya untuk setiap
moda trasnportasi. Semen Gresik menggunakan tiga jenis moda transportasi, yaitu kereta api,
kapal, dan truk. Dari ketiga moda transportasi dilakukan perhitungan pada masing-masing
struktur biayanya dalam per bulan. Setelah struktur biaya ketiga moda transportasi diperoleh,
maka biaya-biaya yang ada dikelompokkan ke dalam capital cost, voyage cost, cargo handling
cost, dan operational cost. Struktur biaya dikombinasikan dengan peramalan sehingga dapat
memprediksi kebutuhan permintaan dan kebutuhan transportasi di periode mendatang. Dari
data permintaan Semen Gresik di Jakarta pada tahun 2011 hingga 2021 metode peramalan yang
digunakan adalah metode siklis atau double exponential smoothing dengan software SPSS.
Dari hasil perhitungan struktur biaya masing-masing moda transportasi, diperoleh moda
transportasi kereta api menghasilkan biaya terendah untuk memenuhi kebutuhan semen di
tahun 2021 dan tahun 2022 dengan hasil peramalan menggunakan double exponential
smoothing holt’s.