PENGUKURAN RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSEMENT AND RISK CONTROL (STUDI KASUS PADA PROSES PENGOLAHAN INTI SAWIT PTPN 7 LAMPUNG)
Abstract
PTPN 7 merupakan salah satu perusahaan milik BUMN yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. PTPN 7 memproduksi 2 macam jenis minyak kelapa sawit yaitu minyak sawit (CPO/Crude Palm Oil) dan minyak inti sawit (PKO/Palm Kernal Oil). PTPN 7 terletak di desa Sinar Banten, Lampung Tengah. PTPN 7 menggunakan kelapa sawit sebagai komoditi utamanya. Pada proses produksi di PPIS berpotensi adanya bahaya selama proses kegiatan produksi, sehingga perlu diterapkannya proses identifikasi dan pengendalian risiko bahaya. Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko bahaya dan potensi bahaya yang terjadi di PTPN 7. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta memberikan saran mengenai cara mengatasi permasalahan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proses pengolahan inti sawit di PTPN 7. Penerapan metode HIRARC diharapkan dapat menjadi solusi penurunan angka risiko potensi bahaya yang terjadi di perusahaan. Proses penilaian potensi bahaya di PTPN 7 mengunakan metode HIRARC terbagi dari 5 proses kgiatan yang memiliki potensi bahaya yang berbeda yaitu, 2 potensi bahaya dengan kategori low, 1 potensi bahaya dengan kategori minor, 1 potensi bahaya dengan kategori moderate, dan 2 potensi bahaya dengan kategori major. Hasil dari penilaian potensi bahaya di PTPN 7 dapat diminimasi dengan cara mewajibkan seluruh pekerja di PTPN 7 untuk selalu menggunakan APD lengkap saat berada di area perusahaan.