ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN KEBUTUHAN KAPAL PT PERTAMINA INTERNATIONAL SHIPPING MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA)
Abstract
PT Pertamina International Shipping (PT PIS) adalah perusahaan spin-off dari PT Pertamina
(Persero) yang bergerak pada bidang bisnis perkapalan dan pelayaran. Peramalan kebutuhan
kapal tahunan PT PIS menjadi aspek krusial dalam menjalankan operasional bisnis
perusahaan. Metode yang digunakan oleh perusahaan dalam peramalan tersebut
menggunakan konsep rata-rata tahun berjalan untuk kemudian dijadikan dasar kebutuhan
kapal tahun depan. Metode eksisting tersebut dibuat untuk menyederhanakan proses
peramalan tanpa pendekatan parameter ilmiah. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur
kinerja metode eksisting dan metode rekomendasi yang dibuat menggunakan metode Auto
Regressive Integrated Moving Average (ARIMA) beserta analisis model ARIMA terbaiknya
untuk peramalan setiap jenis kapal. Dari perbandingan kedua metode tersebut dipilih metode
peramalan terbaik yang kemudian akan digunakan untuk meramalkan kebutuhan kapal tahun
2022. Jenis kapal yang digunakan sebagai objek peramalan adalah Large Range (LR),
Medium Range (MR), General Purpose (GP), Small 1 (SM I), Small 2 (SM II), Bulk Lighter
(BL), Satgas (Tug Boat + Barge), dan Self-Propelled Oil Barge (SPOB). Metode penelitian
ini menggunakan analisis kuantitatif data kontinu dengan bantuan perangkat lunak EViews
untuk proses peramalan dengan ARIMA. Data yang dibutuhkan berupa data kebutuhan kapal
PT PIS dari tahun 2018 hingga 2021. Dataset peramalan diambil dari pemecahan data
tahunan menjadi data bulanan dari tahun 2018 hingga 2020 menggunakan pendekatan rasio.
Sedangkan data kebutuhan kapal tahun 2021 digunakan sebagai data uji peramalan. Hasil
penelitian menunjukkan metode eksisting memiliki rata-rata galat dengan indikator Mean
Average Percentage Error (MAPE) sebesar 26.153% sedangkan metode rekomendasi
memiliki rata-rata galat sebesar 6.929% yang mana lebih baik sebesar 73.506% daripada
metode eksisting. Hasil model ARIMA terbaik untuk meramalkan kapal LR adalah
menggunakan ARIMA(0,0,0), MR menggunakan ARIMA(0,0,0), GP menggunakan
ARIMA(1,0,2), SM I menggunakan ARIMA(0,0,0), SM II menggunakan ARIMA(0,0,0),
BL menggunakan ARIMA(0,0,1), Satgas menggunakan ARIMA(0,0,0), dan SPOB
menggunakan ARIMA(0,0,0). Hasil peramalan kebutuhan setiap jenis kapal menggunakan
metode terbaik untuk tahun 2022 adalah sebagai berikut ; kapal LR sebesar 20 unit, MR 40
unit, GP 42 unit, SM I 53 unit, SM II 34 unit, BL 23 unit, Satgas 19 unit, dan SPOB 17 unit.