dc.description.abstract | Pada proses bisnis, distribusi tidak hanya sekadar melakukan pemindahan barang pada suatu lokasi namun juga melibatkan atribut kecepatan layanan terutama dalam pengiriman tepat waktu. PT Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang memiliki fokus peningkatan layanan kecepatan pengiriman dengan menjalankan proyek Modern Trade (MT)Ontimeness. PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang melakukan pengiriman barang dengan menggunakan jasa pihak ketiga. Selama proses pengiriman masih terdapat permasalahan yang akhirnya mengakibatkan pengiriman terlambat tiba di pelanggan dan hal ini akan berdampak pada ketercapaian kepuasan pelanggan. Faktor keterlambatan tidak hanya berasal dari transportasi, namun dari aspek manajemen distribusi secara luas mulai dari manajemen pemesanan, alokasi muatan pesanan, jadwal pengiriman, dan lain sebagainya.tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan faktor keterlambatan dan menentukan faktor utama atau faktor yang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam pengiriman barang ke MTCustomerdengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan multiparticipant. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada lima responden ahli yang telah ditentukan. Pemetaan faktor keterlambatan dilakukan dengan berdiskusi bersama fungsi terkait hingga akhirnya didapatkan 21 faktor penyebab. Sedangkan pemeringkatan faktor keterlambatan didapatkan dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode AHPmelalui pemanfaatan softwareExpert Choice, didapatkan hasil dengan nilai terbesar secara berturut-turut, yaitu Delivery Over Leadtime(0,304), Mixed RDD (0,289), MOQ/OrderProfile/Less utilization (0,273), dan TruckLate Register(0,134). | en_US |