dc.description.abstract | PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari
tujuh kilang yang memiliki lingkup kerja di wilayah pulau Jawa. dengan kegiatan bisnis
utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM
(Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia. Dalam menjalankan bisnisnya,
dibutuhkan adanya procurement berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang
dibutuhkan perusahaan untuk menompang kinerja mereka. Akan tetapi dalam melakukan
pengadaan di PT. Pertamina RU VI, procurement sering mengalami kendala, salah satunya
yaitu ketidak sesuaian barang sparepart yang dipesan dengan barang sparepart yang
disediakan oleh vendor. Hal tersebut menyebabkan proses pengadaan menjadi terhambat,
dikarenakan membutuhkan waktu tambahan untuk pekerja perwakilan dari Pertamina RU
VI untuk melakukan pemeriksaan terhadap sparepart untuk memastikan spesifikasi sesuai
dengan kebutuhan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk menentukan kriteria dan
subkriteria dalam pemilihan supplier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Analytical Hierarchy Proses (AHP) dan dibantu dengan software expert choice
untuk pembobotan setiap kriteria dan subkriteria. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil
penelitian menunjukan kriteria produk sesuai spesifikasi merupakan subkriteria dengan nilai
bobot tertinggi yaitu sebesar 14%, posisi kedua yaitu subkriteria garansi dengan nilai 13%,
selanjutnya pada posisi ketiga yaitu subkriteria penerimaan tepat waktu dengan nilai 12%,
peringkat posisi keempat yaitu subkriteria kualitas produk dengan nilai 1%, dan yang
terakhir yaitu pada posisi kelima adalah subkriteria kecepatan pengiriman dengan nilai
persentase sebesar 0,8%. Dengan dibuatnya model pemeringkatan supplier ini diharapkan
dapat bermanfaat untuk membantu proses pemilihan supplier dalam pengadaan sparepart di
PT. Pertamina RU VI. | en_US |