Efektivitas Kebijakan Reformasi Subsidi Solar dan Determinanan yang Memengaruhi Kesediaan Masyarakat untuk Menggunakan Biosolar
Abstract
Kebijakan subsidi solar dianggap tidak efisien karena berakibat pada peningkatan beban APBN, proses distribusi yang tidak tepat sasaran dan mendorong pemborosan konsumsi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pada tahun 2014 pemerintah memutuskan untuk melakukan pemangkasan subsidi solar dan mulai memasarkan produk alternatif solar yaitu biosolar, sebagai upaya menjamin keberlanjutan energi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas kebijakan reformasi subsidi solar menggunakan metode kualitatif dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan masyarakat untuk menggunakan biosolar dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun metode kualitatif yang digunakan adalah studi pustaka sedangkan analisis kuantitatif menggunakan regresi logistik biner. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa reformasi subsidi solar belum sepenuhnya efektif. reformasi subsidi solar hanya efektif dalam mencapai dua tujuan yakni mengurangi beban APBN dan realokasi anggaran ke sektor yang lebih produktif, sedangkan distribusi solar bersubsidi belum efektif. Selain itu hasil analisis menggunakan regresi logistik biner menunjukan bahwa terdapat empat variabel yang signifikan berpengaruh terhadap kesediaan untuk menggunakan biosolar yakni pekerjaan, pengetahuan, usia dan jarak, sedangkan pendidikan dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan.
Kata Kunci: Efektivitas, Subsidi, Solar, Biosolar, Regresi Logistik Biner.