Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Dukungan Masyarakat Terhadap Program Konversi Minyak Tanah Ke LPG 3 Kg
Abstract
Besaran subsidi untuk minyak tanah berdampak pada meningkatnya beban APBN dan perilaku konsumtif masyarakat. Sementara itu, cadangan minyak bumi Indonesia diproyeksikan hanya tersedia hingga 9,5 tahun mendatang dengan asumsi tidak ada penemuan baru. Oleh sebab itu, pemerintah melakukan konversi energi (transisi menuju energi ramah lingkungan) melalui program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg. Liquified Petroleum Gas (LPG) dipilih menjadi energi alternatif dari minyak tanah karena dinilai mampu mendorong penggunaan energi yang lebih ramah terhadap lingkungan. Program ini telah berhasil dalam mengurangi persentase penggunaan minyak tanah dan memberikan penghematan bagi pemerintah. Dalam hal ini, masyarakat memiliki peranan penting dalam proses pelaksanaan program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg. Indonesia merupakan negara yang Sumber Daya Alam (SDA) berlimpah. Oleh sebab itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai mampu melakukan pengembangan energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi dukungan masyarakat terhadap program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg dengan menggunakan jenis data primer. Data diambil dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan, faktor ekonomi, kesediaan masyarakat berpengaruh signifikan dan positif dalam mendukung program LPG 3 kg, sedangkan pendapatan tidak berpengaruh signifikan namun memiliki hubungan positif dalam mendukung program LPG 3 kg. Sementara itu, umur memiliki hubungan negatif dan signifikan untuk mendukung program LPG 3 kg.