Analisis Konsekuensi Persebaran Konsentrasi Gas pada Kasus Kebocoran Unit Kolom Distilasi dengan ALOHA
Abstract
Pada penelitian ini analisis konsekuensi akibat kebocoran pada kolom debutanizer dilakukan dengan melakukan pemetaan threat zone dengan perangkat lunak ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere). Kebocoran yang akan diamati berjumlah 2 titik yang terletak pada bagian vent nozzle sebesar 2 inch dan overhead overhead outlet nozzle sebesar 6 inci pada kolom debutanizer PT XYZ dengan kondisi atmosfer yang stabil. Gas yang akan dibahas adalah gas klorin dan propana yang merupakan komponen terbesar penyusun fraksi ringan pada kolom debutanizer PT XYZ. Jangkauan zona ancaman akibat kebocoran gas dipengaruhi oleh besarnya diameter kebocoran dan densitas yang dimana semakin besar diameter kebocoran dan semakin berat gas yang terdispersi maka semakin jauh jangkauan zona ancaman yang dihasilkan pada zona merah, zona oranye, dan zona kuning. Hasil pemodelan zona ancaman terjauh pada persebaran gas klorin terjadi pada skenario kedua dengan zona merah sejauh 2200 meter, zona oranye sejauh 5700 meter, dan zona kuning sejauh 9500 yang dapat mengakibatkan iritasi pernafasan. Sedangkan untuk gas propana terletak pada titik sejauh 207 meter dari sumber titik kebocoran untuk flammable area, 89 meter untuk radiasi termal yang disebabkan oleh kebakaran jet fire yang dapat menyebabkan domino effect seperti terjainya ledakan atau kerusakan pada alat, dan 68 meter untuk vapor cloud explosion