Analisis Ketahanan Korosi Pada Baja Tahan Karat AISI 304 Dan AISI 316 Pada Lingkungan Air Payau Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
Abstract
Penelitian ini tentang menganalisis perbandingan laju korosi pada logam stainless steel SS 304 dan SS 316 pada lingkungan air payau dengan tujuan mengetahui besar laju korosi, hasil grafik uji dan membandingkan material yang dilihat dari besar laju korosi pada SS 304 dan SS 316 pada lingkungan air payau dengan variasi beberapa temperatur. Metode yang dipergunakan adalah menggunakan alat potensiostat, untuk pengujian korosi dengan metode menghitung laju korosi dengan metode polarisasi resistan dan metode tafel. Besar laju korosi yang dihasilkan dengan metode polarisasi resistan dengan temperatur lingkungan air payau 25 oC, 30 oC, 35 oC, 40 oC. Untuk spesimen SS 304 besar laju korosi terturut-urut adalah 0,00153; 0,00188; 0,00231 0,00264 mm/y. Spesimen SS 316 berturut-turut adalah 0,00087; 0,00143; 0,00181; 0,00219 mm/y. Dan besar laju korosi dengan metode tafel dengan temperatur berturut-turut adalah untuk SS 304 0,00165; 0,00195; 0,00235; 0,00271 mm/y, dan besar laju korosi untuk SS 316 berturut-turut adalah 0,00092; 0,00146; 0,00191; 0.,00229 mm/y. Grafik siklik step scan dari potensial -1V hingga 1V dan balik lagi dari 1V ke -1V. Dan diperoleh nilai repasivasi paling besar sampel 1 SS 316 (pada SS 316 dengan suhu 25oC). Hal ini ditandai dengan selisih nilai Eb-Ep paling besar yaitu 0,614 V dan pada sampel ini lebih tahan korosi sumuran. Dan repasivasi paling kecil pada spesimen 304 pada sampel 4 304 (SS 304 suhu 40oC) dengan selisih paling kecil Eb-Ep sebesar 0,4486 V dan pada sampel ini mudah terkorosi sumuran. bahwa laju korosi berbanding lurus dengan suhu. Apabila suhu naik maka laju korosi akan semakin cepat dan sebaliknya bahwa suhu semakin rendah maka laju korosi juga akan semakin lambat. Dilihat dari besar laju korosi nya pada masing-masing metode stainless steel SS 316 lebih bagus dari SS 304 dari semua variasi suhu lingkungan air payau 25, 30, 35, 40 0C. Karena SS 316 dalam kandungan kimia memliki Molibedenum dan Nikel yang kandunganya lebih banyak dari SS 304. Sehingga SS 316 laju korosi lebih lambat dari SS 304.