KETERLIBATAN INTERNET DALAM PROSES DIAGNOSIS PENYAKIT
Abstract
Penelitian ini tentang fenomena perilaku self-diagnosis melalui informasi internet, dengan tujuan untuk memahami bagaimana pengalaman individu dalam menggunakan internet untuk melakukan self-diagnosis. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana sumber data didapatkan dengan melakukan wawancara mendalam tidak terstruktur terhadap partisipan yang memiliki pengalaman melakukan self-diagnosis melalui informasi di internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman yang dialami oleh individu dalam melakukan self-diagnosis melalui internet didasarai oleh motivasi yaitu adanya terpaan informasi penyakit dari media dan mempunyi penyakit terlebih dahulu. Self-diagnosis dilakukan melalui internet sebagai bentuk pencarian gratifikasi. Namun, selama melakukan self-diagnosis melalui internet, terdapat keterbatasan dalam melakukannya. Individu tidak mendapatkan kesembuhan, sehingga individu mencari jalan keluar dengan menemui tenaga medis profesional atau menemui orang lain untuk pemenuhan gratifikasi yang mereka inginkan, yaitu sehat kembali. Namun, individu kembali menggunakan media sebagai alat diagnosis diri karena adanya kepercayaan terhadap media internet.