ANALISIS SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH DKI JAKARTA MENJADI RDF DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) DI TPST BANTARGEBANG
Abstract
Penelitian ini membahas tentang analisis pengolahan sampah DKI Jakarta menjadi RDF dengan metode LCA di TPST Bantargebang, Bekasi dengan tujuannya untuk menganalisis emisi gas CO2 dari proses pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF), menganalisis dampak lingkungan dari pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF), dan menentukan RTH yang dibutuhkan untuk mengurangi emisi gas CO2. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tugas akhir ini adalah observasi langsung ke lapangan dan wawancara untuk mendapatkan data sekunder. Data sekunder berupa proses pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF) di TPST Bantargebang, penggunaan bahan bakar, kebutuhan energi dan timbulan sampah. Analisis emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF) di TPST Bantargebang menggunakan metode faktor emisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa emisi gas CO2 yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF) di TPST Bantagebang yaitu 551.916,78 kgCO2/bulan. Penambahan RTH dibutuhkan untuk mengurangi jumlah CO2 yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah menjadi refused derived fuel (RDF), upaya penurunan emisi CO2 dilakukan dengan penambahan jumlah RTH sebesar 10,5 Ha pada TPST Bantargebang.
Kata kunci: RDF, Pengolahan Sampah, Emisi Gas CO2, RTH, Penurunan Emisi