dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang bagaimana kesiapan masyarakat Kecamatan Pantai Labu sebagai wilayah kategori berkembang dalam melakukan pengolahan sampah organik yang dihasilkan menggunakan sistem pengolahan berbasis larva Black Soldier Fly (maggot). Dalam melakukan analisis kesiapan masyarakat, dilakukan juga analisis mengenai perilaku lingkungan masyarakat disana terkhusus dalam melakukan pengolahan sampah organik yang mereka hasilkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana kondisi eksisting pengelolaan sampah organik, faktor yang mempengaruhi niat dan perilaku masyarakat dalam mengolah sampah organik, serta menganalisa bagaimana kesiapan masyarakat terhadap penerapan sistem pengolahan sampah organik berbasis maggot di Kecamatan Pantai Labu sebagai Kecamatan dengan status berkembang. Metode yang digunakan untuk menganalisis perilaku masyarakat dalam mengolah sampah organik adalah Structural Equation Modelling dan sistem skoring digunakan sebagai metode untuk menganalisa secara keseluruhan bagaimana kesiapan masyarakat dalam penerapan sistem pengolahan sampah organik berbasis maggot. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Pantai Labu masih belum maksimal melakukan pengolahan sampah organik. Kemudian, faktor norma sosial paling berpengaruh terhadap niat dengan loading factor sebesar 0,34, kemudian kebiasaan masyarakat sebesar 0,17, peran pemerintah sebesar 0,13, dan faktor pengetahuan masyarakat sebesar 0,10. Secara keseluruhan kesiapan masyarakat untuk menerima sistem pengolahan sampah organik berbasis maggot sudah tergolong cukup, namun perlu ditingkatkan agar sistem pengolahan sampah berbasis maggot ini dapat berjalan dengan baik.
Kata Kunci: Kesiapan Masyarakat, Perilaku Masyarakat, Sampah Organik, Larva Black Soldier Fly, Structural Equation Modelling, Sistem Skoring | en_US |