dc.description.abstract | Tulisan ini berfokus untuk menganalisis dinamika hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Jepang terkait pengembangan teknologi hijau di Indonesia dalam konteks implementasi Clean Development Mechanism (CDM) yang telah dirumuskan di dalam Protokol Kyoto. Dalam konteks hubungan bilateral tersebut, Jepang mampu membantu Indonesia untuk mengembangkan penggunaan energi terbarukan khususnya dalam pengembangan proyek dengan basis energi yang ramah lingkungan. Kerja sama antara Jepang dan Indonesia dalam pengembangan teknologi hijau di Indonesia telah berdampak positif pada pengurangan zat emisi karbon yang dihasilkan oleh berbagai sektor industri, mulai dari industri bahan bakar dan kehutanan, industri lokomotif, industri tekstil, dan industri lainnya. Dalam menulis tulisan ini, penulis menggunakan teori Interdependensi Kompleks (Complex Interdependence) yang digagas oleh Robert Koehene dan Joseph Nye dan memfokuskan analisis mendalam menggunakan salah satu sub-konsepnya yaitu Multiple Channels. Melalui konsep tersebut penulis akan menjelaskan secara rinci bahwasannya terdapat kontribusi para aktor (multiple channels) dalam mengembangakan proyek CDM di Indonesia. Penulis juga akan memberikan gambaran besar terkait dinamika dalam hubungan kedua negara yang secara garis besar diimplementasikan oleh para aktor. Dengan demikian, maka tulisan ini akan menjawab rumusan masalah terkait bagaimana dinamika hubungan kerja sama antara Jepang dan Indonesia terkait pengembangan proyek teknologi hijau di Indonesia tahun 2008-2016 melalui CDM. | en_US |