dc.description.abstract | Proses distribusi produk industri gas menggunakan kendaraan pengangkut seperti kapal tanker dan truk atau dengan menggunakan jaringan perpipaan. Pada proses instalasi pipa terbagi menjadi beberapa tahap sesuai dengan kebutuhan proyek. Proyek yang dilakukan oleh Joint Operating Body (JOB) Tomori adalah dengan melakukan penyambungan (tie-in) pipa pada stasiun metering. Proses produksi minyak dan gas bumi memiliki potensi bahaya yang tinggi terhadap insiden keselamatan proses. Ledakan dan kebakaran menjadi salah satu contoh insiden keselamatan proses yang diakibatkan oleh kegagalan operasional. Sebagai langkah yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya, maka diperlukan manajemen risiko. Analisis risiko dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan dari proteksi keselamatan pada proyek untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan proses menggunakan metode bow tie. Diagram bow tie analysis terdiri dari: bahaya (hazard), peristiwa puncak atau peristiwa risiko puncak, (top event), penyebab (cause), dan konsekuensi (consequence). Kebocoran hidrokarbon menjadi top event yang didapatkan dari hasil identifikasi dan penilaian risiko menggunakan metode HAZOP dan HAZID dengan nilai risiko sebesar 10. Kebocoran diakibatkan oleh tekanan berlebih, korosi, mechanical impact dan bencana alam. Hal tersebut yang dapat membuat berkurangnya ketahanan pipa hingga mengalami pecah atau bocor. Kebocoran dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran hingga dapat menyebabkan kematian. Pencegahan yang dilakukan perusahaan berupa memastikan kriteria desain pipa dan peralatan proses, pemasangan instrumen, desain dasar fasilitas, pemeliharaan fasilitas, proteksi katodik, pemasangan barikade dan sign board serta prosedur pemeliharaan. Sedangkan, langkah pengendalian berupa pemasangan pendeteksi api dan gas, proteksi kebakaran, emergency shutdown, dan emergency response plan.
Kata Kunci: Keselamatan Proses, Identifikasi Risiko, Kebocoran, Hidrokarbon, Analisis Bow Tie. | en_US |