• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-TIONGKOK DALAM KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PERIODE 2014-2019 TERKAIT PROYEK INFRASTRUKTUR KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG

    Thumbnail
    View/Open
    106216084_Laporan Tugas Akhir_Fitri Maemona.pdf (1.043Mb)
    Date
    2022-03-22
    Author
    Maemona, Fitri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok semakin erat seiring terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2014, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara ini. Terutama dapat dilihat dari adanya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan proyek besar dan mendapat perhatian lebih dari kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok. Sebelumnya, proyek Kereta Cepat ini ditujukan kepada Jepang, karena Jepang dikenal dengan pelopor sistem kereta api berkecepatan tinggi di dunia. Namun, seiring masuknya Tiongkok di Indonesia ini mulai menarik perhatian Indonesia dengan memperkenalkan kereta cepat buatannya yang menyebabkan terjadi persaingan antara Jepang dengan Tiongkok dalam proyek besar ini. Akan tetapi, Indonesia akhirnya lebih memilih Tiongkok sebagai mitra dalam proyek Kereta Cepat ini. Kereta Cepat ini menjadi mega proyek dalam hubungan bilateral antara Indonesia-Tiongkok ini dikarenakan proyek Kereta Cepat ini telah menghabiskan dana yang cukup besar yaitu sekitar 60-90 triliun rupiah. Terlebih, pembangunan Kereta Cepat ini tidak menggunakan dana APBN, tetapi melalui skema B to B (Business to Business) dan hal ini menjadi terobosan terbaru dalam pelaksanaan sebuah mega proyek. Disamping itu, adanya kerja sama Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan sebuah jaminan dalam peningkatan status Indonesia sebagai sebuah negara yang ramah investasi, yang diharapkan nantinya para investor semakin percaya terhadap kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi di Indonesia.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6029
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV