Diplomasi Korea Selatan Melalui Program Korean Muslim Friendly Dengan Indonesia Pada Tahun 2016-2020
Abstract
Pariwisata halal menjadi salah satu pasar yang populer dan memiliki daya tarik
tersendiri. Pemerintah Korea Selatan melihat adanya peluang dari meningkatnya
jumlah wisatawan asing yang datang ke negaranya, khususnya wisatawan muslim.
Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan membentuk program “Korean Muslim
Friendly” dan menjalin diplomasi dengan negara lain, salah satunya Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk membahas upaya yang dilakukan Korea Selatan
melalui program “Korean Muslim Friendly” dengan Indonesia pada tahun 2016-
2020, meskipun negara ini bukanlah salah satu negara dengan penduduk
mayoritas muslim. Konsep yang digunakan oleh penullis adalah diplomasi publik.
Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dari data berbasis dokumen.
Data yang didapatkan, diperoleh melalui buku, jurnal, official report, surat kabar
dan media lain seperti website resmi yang membahas mengenai pariwisata di
Korea Selatan. Penelitian ini menemukan bahwa Korea Selatan melakukan
diplomasi publik melalui tiga dimensi, yaitu manajemen berita, komunikasi
strategis, dan pembangunan hubungan. Dalam hal manajemen berita, KTO
melakukan pemberitaan melalui media offline dan online seperti website resmi
dan akun media sosial. Dimensi komunikasi strategis, Korea Selatan membuat
beberapa program unggulan, membangun relasi dengan media Indonesia, dan
membuat agenda promosi bulanan di media sosial. Sedangkan untuk dimensi
pembangunan hubungan, Korea Selatan membangun hubungan jangka panjang
seperti melalui pertukaran pelajar, pemberian beasiswa, promosi menggunakan
publik figur, dan membuat agenda promosi tahunan. “Korean Muslim Friendly”
sebagai wadah diplomasi Korea digunakan untuk membangun citra Korea Selatan
sebagai negara minoritas muslim yang ramah pada wisatawan muslim.
Kata Kunci: Pariwisata Korea Selatan, Wisata halal, Wisatawan muslim,
Diplomasi publik, Korean Muslim Friendly.