Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dengan Menggunakan Metode Multiple Linier Regression dan Peramalan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dengan Menggunakan Metode Box-Jenkins Filling Machine Pada Packaging Line PT XYZ
Date
2022-08-02Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan metode multiple linier regression untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi Overall Equipment Effectiveness (OEE) dengan mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi penurunan OEE dan penggunaan metode Box-Jenkins untuk meramalkan nilai OEE pada tahun 2022. Terdapat beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi penurunan nilai OEE, meramalkan nilai OEE untuk tahun 2022 dan menentukan alternatif solusi untuk meminimalisir faktor dominan yang menyebabkan penurunan OEE dengan diagram sebab akibat (fishbone diagram). Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu multiple linier regression dan Box-Jenkins. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan metode multiple linier regression didapatkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan OEE filling machine pada packaging line, yaitu planned time, down time dan defect product. Faktor dominan yang menyebabkan penurunan OEE adalah down time, dengan hasil jika terdapat kenaikan 1 satuan down time menyebabkan penurunan OEE sebesar 1,844 satuan. Selain itu, dengan menggunakan metode Box-Jenkins didapatkan peramalan nilai OEE tertinggi pada bulan Desember tahun 2022 sebesar 82,53%, namun belum memenuhi OEE standar dunia yang bernilai 85%. Untuk meningkatkan nilai OEE harus memiliki alternatif solusi agar dapat meminimalisir down time, pada PT XYZ total down time yang sebesar 52.061 menit dan kerugian produk sebesar 4.901.570 liter. Terdapat beberapa penyebab down time, seperti sering terjadi kehabisan material, kerusakan nozzle pada filling machine, dan kekurangan operator saat perbaikan mesin. Peneliti mengajukan beberapa alternatif solusi, seperti mereview dan melakukan perencanaan jumlah kebutuhan material yang akan digunakan untuk selanjutnya, melakukan perawatan (maintenance) filling machine secara berkala dengan waktu yang ditentukan (setting nozzle setiap pergantian shift kerja sebelum digunakan) dan melakukan pelatihan terhadap karyawan agar dapat memperbaki mesin ketika terdapat kerusakan.