Rancang bangun dan pengujian perfoma bilah Taperless Airfoil MH 115 sebagai pengganti dari Airfoil NACA 4412 pada turbin angin sumbu horizontal daya 500 watt
Date
2022-08-03Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian tugas akhir ini dilakukan penulis dengan membandingkan antara dua bilah Taperless
dengan masing-masing Airfoil antaranya adalah MH 115 dan NACA 4412 dan pada penelitian
ini dilakukan di PT.Lentera Bumi Nusantara dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mencari
pengganti Airfoil NACA 4412 dengan Airfoil lain yang memiliki performa yang lebih
dibandingkan NACA 4412 dimana NACA 4412 sendiri merupakan Airfoil yang banyak disukai
peneliti di LBN. Maka dari itu penulis melakukan pencarian Airfoil yang memiliki performa
yang lebih baik dibandingkan NACA 4412. Penelitian dilakukan dengan langkah awal yaitu
mencari dari banyaknya Airfoil dengan syarat Cl/Cd yang dihasilkan bisa melebihi Cl/Cd yang
ada pada NACA 4412 sehingga nilai tersebut bisa menjadi acuan awal untuk peneliti sehingga
didapatkan Airfoil MH 115 dengan nilai Cl/Cd sebesar 163 lebih tinggi dibanding NACA 4412
sebesar 120. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan mencari parameter-parameter untuk
perancangan untuk informasi yang diperlukan untuk melakukan simulasi Qblade untuk
dilakukan analisis dengan mencari nilai Coefficient Power dan Tip Speed Ratio dengan nilai Cp
pada MH 115 sebesar 53% pada saat kecepatan TSR sebesar 4 m/s sedangkan untuk NACA
memiliki Cp sebesar 49% pada saat TSR sebesar 4 m/s hal ini menunjukan bahwa pada simulasi
Qblade efesiensi terbaik dimiliki MH 115 dibandingkan NACA 4412. Lalu langkah selanjutnya
setelah dilakukan simulasi maka peneliti harus mendesain gambar 3D dari MH 115 agar bisa
dilanjutkan manufaktur sehingga bisa dilakukan proses kesetimbangan untuk syarat bilah dapat
melakukan pengujian daya, bilah yang telah setimbang akan dilakukan finishing dengan
pelapisan cat sehingga tidak akan cepat lapuk oleh air hujan, setelah finishing bilah dilakukan
maka pengujian bilah dapat dilakukan dengan ketinggian tiang setinggin 12 m dan kecepatan
angin rata-rata sebesar 3.10 m/s pada saat itu. Selama 24 jam melakukan pengambilan data pada
MH 115 maka peneliti akan mendaoatkan data mentah yang perlu di olah menjadi data
sebenarnya sehingga peneliti dapat membandingkan MH 115 dengan NACA 4412. Setelah
dilakukan perbandingan peneliti dapat menyimpulkan bahwa MH 115 memiliki daya yang
dihasilkan lebih besar yaitu sebesar 235.89 Wh atau sebesar 47% dibandingkan NACA 4412
yaitu hanya sebesar 218 wh atau sebesar 43%. Hal ini membuktikan bahwa MH 115 dapat
menggantikan NACA 4412 untuk pengambilan daya listrik dengan performa yang lebih baik dan
lebih unggul 4%.