ANALISIS PERAMALAN PEGGUNAAN BAHAN BAKAR PADA KERETA API PENGANGKUTAN BARANG BATUBARA DI PT.KERETA API INDONESIA DENGAN SOFTWARE LEAP
Abstract
Perencanaan dalam kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat diperlukan terutama
untuk transportasi. Hal ini juga terjadi untuk kereta api pada PT. Kereta Api (Persero) yang
dimana dilakukan perhitungan untuk mempersiapkan bahan bakar yang diperlukan untuk
melakukan pengiriman batubara ke domestik dan ekspor menggunakan jenis sarana
lokomotif.Pengiriman ini dilakukan penyesuaian akan permintaan untuk batubara, dengan
ratio 40% dan 60^. Sehingga, pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan kebutuhan
BBM sesuai ratio permintaann, dengan memanfaatkan software LEAP untuk tahun 2021
sampai 2025 dengan dua skenario yaitu skenario Business as Usual (BaU) dan skenario
Alternative Fuel Replacement (AFR). Kedua skenario didapatkan atas pertumbuhan
persentase dari pengiriman barang batubara dnegna kereta api sebesar 6%. Dengan begitu,
hasil yang didapatkan dari LEAP dengan skenario BaU sebesar 145.254 Liter untuk
pengiriman domestik sedangkan untuk ekspor sebesar 217.881 Liter. Sedangkan untuk
skenario AFR digunakan dalam peresentase pertumbuhan biodiesel sebagai alternatif bahan
bakar dengan hasil yang didapatkan dengan LEAP sebesar 141.642, 97 Liter untuk total
kebutuhan selama 5 tahun untuk pengiriman domestik sedangkan ekspor sebesar 234.998,77
Liter.