Show simple item record

dc.date.accessioned2022-08-10T02:01:53Z
dc.date.available2022-08-10T02:01:53Z
dc.date.issued2022-08-03
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6373
dc.description.abstractKota Padang menjadi wilayah yang memiliki risiko paling tinggi terkena dampak bencana Tsunami yang diakibatkan patahan Mentawai Megathrust. Dalam menghadapi dampak bencana perlu adanya perencanan untuk mengurangi dampak bencana dan penderitaan. Salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi pasca terjadinya bencana adalah kebutuhan air bersih karena kondisi air pasca bencana akan menjadi keruh, berwarna coklat dan berbau sehingga tidak layak digunakan. Untuk mengurangi korban maka lokasi fasilitas pasokan air bersih perlu di pertimbangkan agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih korban bencana alam tiga hari masa tanggap darurat pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk merancang lokasi-alokasi fasilitas pasokan air bersih guna menghadapi potensi bencana akibat Mentawai megathrust di kota Padang. Penentuan lokasi dan alokasi menggunakan metode Uncapacitated Location Problem (UNLP) dan pengolahan data menggunakan perangkat lunak Geograhphic Information System (GIS) dan perangkat lunak LINGO. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh lima fasilitas pasokan air bersih yaitu IPA Pengambiran, IPA Gunung Pangilun, IPA Sekayan, IPA Latung dan IPA Guo Kuranji dan total jumlah alokasi di setiap fasilitas masing-masing sebesar 740.860 liter, 1.303.589 liter, 1.018.787 liter, 891.366 liter dan 1.794.975 liter.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMentawai Megathrust, UNLP, GIS, LINGO, Air Bersih, Lokasi-alokasien_US
dc.titlePenentuan Lokasi Fasilitas Pasokan Air Bersih Menggunakan Metode Uncapacitated Location Problem (UNLP) (Studi Kasus: Mentawai Megathrust)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record