POTENSI LIMBAH MASKER MEDIS MENJADI BAHAN BAKAR DI ERA PANDEMI COVID-19 DI FASILITAS KESEHATAN
Abstract
Penelitian ini tentang bagaimana potensi bahan bakar yang dihasilkan dari pengolahan
limbah masker medis dengan teknologi pirolisis di fasilitas kesehatan dengan tujuannya
yaitu untuk mengetahui dan menganalisis jenis produk bahan bakar yang dihasilkan dari
pengolahan limbah masker medis di fasilitas kesehatan dengan teknologi pirolisis,
mengetahui dan menganalisis potensi bahan bakar yang berasal dari limbah masker di
fasilitas kesehatan dengan teknologi pirolisis. Metode yang dipergunakan adalah studi
literatur, pengumpulan data, penelitian lapangan dan eksperimen laboratorium. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa produk pirolisis limbah masker dengan pengujian GC MS (Gas Chromatography Mass Spectroscopy) menghasilkan 93 komponen senyawa yang
didominasi 64.97% senyawa hidrokarbon dan sisanya 35.03% senyawa turunan hidrokarbon.
Persentase fraksi bahan bakar tertinggi yaitu fraksi bensin (C4-C12) sebesar 69,52%. Dengan
perhitungan konversi dari timbulan limbah masker medis yang dihasilkan oleh Rumah Sakit
Pusat Pertamina (RSPP), didapatkan bahwa minyak hasil pirolisis masker medis memiliki
potensi bahan bakar bensin sebesar 88,1 L dalam 1 bulan. Hasil potensi bahan bakar tersebut
dapat menyediakan kebutuhan bahan bakar kendaraan ambulance selama 16 hari di Rumah
Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk bahan bakar
kendaraan operasional ambulance yaitu sebesar Rp. 1.101.250,- atau 56,47% dari total
pengeluaran bahan bakar perbulannya.