dc.contributor.author | Rahmanditya, Muhammad Tjipta Rafie | |
dc.date.accessioned | 2022-08-11T05:43:10Z | |
dc.date.available | 2022-08-11T05:43:10Z | |
dc.date.issued | 2022-08-09 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6386 | |
dc.description | Merupakan penelitian mengenai perencanaan kebutuhan fasilitas apron dan terminal penumpang bandara internasional lombok untuk 10 tahun mendatang untuk mendukung kegiatan pariwisata serta kawasan ekonomi khusus dengan adanya pandemi covid-19. | en_US |
dc.description.abstract | Bandara Internasional Lombok terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bandara tersebut memiliki fasilitas apron serta terminal penumpang. Program pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus yang direncanakan permerintah pada area Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat didasari oleh potensi pariwisata pada kawasan tersebut. Berdasarkan program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang harus diimbangi oleh fasilitas pada bandara tersebut. Peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat adalah dasar dalam meninjau fasilitas pada bandara sehingga mampu melayani aktifitas operasional bandara. Penelitian ini berfokus pada pengembangan geometrik apron serta fasilitas pendukung terminal penumpang yang didasari oleh peraturan yang diatur dan dikeluarkan oleh ICAO, FAA dan Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara. Penelitian ini dimulai dengan tahap studi literatur, pengumpulan data dasar serta analisis data sehingga didapat kesimpulan terhadap penelitian ini. Data jumlah penumpang, pergerakan pesawat serta data kondisi eksisting bandara adalah data dasar dalam penelitian ini. Berdasarkan data tersebut dapat dilakukan analisis terhadap kapasitas eksisting dan rencana apron, jumlah parking stand, forecasting, serta kebutuhan fasilitas pendukung terminal penumpang eksisting dan rencana. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan kapasitas apron eksisting mampu melayani kondisi jam puncak dengan 24 operasi/jam. Fasilitas pada terminal penumpang berupa ruang tunggu dan area klaim bagasi sudah tidak bisa menopang jumlah penumpang. Berdasarkan forecasting pada tahun 2032, diprediksi akan terdapat 42.236 pergerakan pesawat dengan volume jam puncak 27 operasi/jam serta terdapat 4.688.824 jumlah penumpang dengan volume jam puncak 1.904 orang. Selain itu, berdasarkan analisis didapatkan kapasitas apron serta kebutuhan fasilitas terminal penupang tidak dapat menopang kebutuhan penumpang dan pergerakan pesawat pada jam puncak di tahun rencana 2032, maka dibutuhkan pengembangan geometrik apron menjadi 99.576 m2 serta fasilitas pendukung terminal penumpang. | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Peak Hour Forecasting, Apron capacity, Geometric aprom, passenger terminal facilities | en_US |
dc.subject | Peramalan Jam Puncak, Kapasitas apron, Geometrik apron, fasilitas terminal penumpang | en_US |
dc.title | Perencanaan Kebutuhan Luas Apron dan Terminal Penumpang Bandara Internasional Lombok untuk Menunjang Kegiatan Pariwisata serta Kawasan Ekonomi Khusus | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |