Sistem Deteksi dan Analisa Indikasi Kegagalan Pada Transformator dengan Metode Dissolve Gas Analysis (DGA) dan Breakdown Voltage di PT Bambang Djaja
Abstract
Transformator di Indonesia dibebani diatas 50% sampai dengan 90% pada kondisi tertentu. Pembebanan yang tinggi pada transformator mengakibatkan penurunan kondisi kesehatannya. Apabila kondisi ini dibiarkan dapat memicu adanya indikasi kegagalan bahkan mampu menyebabkan Lost Production Opportunity (LPO). Sementara itu, Transformator di India telah menghabiskan 2 Miliar Indian Rupee (INR) untuk melakukan perbaikan dan pergantian transformator. Saat ini, memang sudah banyak tersedia beberapa metode diagnosis kesehatan transformator yang mengacu pada IEEE maupun IEC. Akan tetapi, penilaian tersebut membutuhkan keahlian khusus dalam melakukan interpretasi data DGA maupun pengujian lainnya. Perhitungan secara manual tentunya akan menghabiskan waktu yang banyak. Pada penelitian ini dilakukan perancangan perangkat lunak berbasis desktop untuk memudahkan analisis. Sistem ini bekerja dengan memasukkan beberapa hasil pengujian pada Software seperti DGA maupun BDV. Adapun fasilitas yang disediakan oleh perangkat lunak ini yaitu analisis indikasi kegagalan menggunakan integrasi Duval Pentagon, gas rate, dan gas level. Kemudian, kondisi kualitas minyak transformator, estimasi umur, dan beberapa tindakan rekomendasi lainnya akan berguna bagi manajer aset untuk melakukan perencanaan perawatan. Dengan demikian, besar kemungkinan sistem ini dapat bermanfaat di industri perawatan transformator.