Show simple item record

dc.contributor.authorWidyasari, Nova
dc.date.accessioned2022-08-11T06:26:16Z
dc.date.available2022-08-11T06:26:16Z
dc.date.issued2022-08-11
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6389
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan tahapan implementasi penyelesaian konflik anak usia remaja yang menjadi korban verbal abuse dari orang tua korban PHK pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif interpretif melalui pendekatan fenomenologi.Teknik penentuan informan memakai teknik Purposive sampling, informan yang sudah dipilih pada penelitian ini yakni remaja yang pernah mendapatkan kekerasan verbal (Verbal Abuse) dari orang tuanya yang terdampak PHK di masa pandemi Covid-19, berusia 18-21 tahun, dan tinggal di daerah kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan terdiri dari 6 orang. Metode pengumpulan data pada penelitan ini melalui observasi dan wawancara secara daring. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni pendekatan studi fenomenologis dan teknik analisi data secara kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dna penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) konflik yang timbul pada sample penelitian tergolong dalam verbal abuse, 2) konflik disebabkan oleh (a) komunikasi yang buruk, (b) kendala sumber daya, dan (c) variabel pribadi tertentu, dan 3) dalam penyelesaian konflik yang diterapkan, sesuai dengan hasil temuan dari wawancara terhadap informan, penghindaran dipilih sebagai gaya dalam penyelesaian konflik.en_US
dc.subjectAnak Usia Remaja, Konflik, Verbal Abuse, Pandemi Covid-19.en_US
dc.titleSTRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK ANAK USIA REMAJA YANG MENJADI KORBAN VERBAL ABUSE DARI ORANG TUA KORBAN PHK PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Fenomenologi Pada Remaja Di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record