dc.description.abstract | Ride-hailing merupakan layanan yang cukup berkembang pesat di Negara Indonesia. Ridehailing merupakan layanan dimana customer meminta diantarkan oleh pengemudi ke tempat
tujuan yang dihubungkan oleh aplikasi seluler. Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai
disrupsi pada masyarakat dan industri barang dan jasa yang ada di Indonesia. Perilaku berubah
yaitu motivasi hedonik dan ingin diakui secara sosial mulai hilang ketika memilih
menggunakan sebuah produk ataupun jasa. Sebaliknya, masyarakat peduli dengan manfaat
dan nilai yang didapatkan dari sebuah barang dan jasa. Masyarakat juga mulai peduli dengan
kebersihan dan higienitas saat beraktivitas. Selain itu masyarakat juga mulai berusaha
beradaptasi dengan penggunaan smartphone dan internet. Hal-hal tersebut secara langsung
maupun tidak langsung mengubah perilaku masyarakat. Pada industri ride-hailing kajian
secara spesifik tentang perilaku dan niat konsumen selama Covid-19 masih sedikit sehingga
penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apa saja faktor yang mempengaruhi konsumen saat
menggunakan layanan ride-hailing. Analisis faktor menggunakan metode Partial Least
Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model Unified Theory of Acceptance and Use of Technologhy 2(UTAUT2).
Berdasarkan analisis struktural ditemukan bahwa Variabel Performance Expectancy, Effort
Expectancy, Facilitating Conditions, Price Value, Habit dan Perceived Trusworthiness
berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi niat (Behavioral Intention of Ride-hailing) dan
perilaku (Use of Behavior of Ride-hailing) dalam menggunakan layanan ride-hailing. | en_US |