| dc.description.abstract | Diplomasi digital merujuk kepada meningkatnya penggunaan platform media digital oleh suatu negara untuk mencapai tujuan kebijakan luar negerinya dan secara aktif mengelola citra negara. Korea Selatan menjadi salah satu negara yang menjalankan diplomasi digital dengan memanfaatkan penyebaran Hallyu wave di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Dalam rangka memfasilitasi penyebaran Hallyu wave di Indonesia, Korea Selatan mendirikan pusat kebudayaan Korean Cultural Center (KCC) untuk menjalankan kegiatan diplomasi digitalnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya yang dilakukan Korea Selatan dalam menjalankan diplomasi digital melalui KCC dalam bidang kebudayaan pada tahun 2017-2021. Pada penelitian ini penulis menemukan bahwasanya KCC telah mengimplementasikan diplomasi digital melalui tiga komponen diplomasi digital yaitu, engagement, resources, dan monitoring. Pada komponen engagement, KCC menyelenggarakan berbagai kegiatan melalui platform digital untuk menarik perhatian masyarakat dan menciptakan interaksi dengan masyarakat Indonesia guna membangun hubungan jangka panjang. Komponen resources, KCC sebagai kepanjangan tangan pemerintah Korea Selatan bertugas menyebarkan citra yang positif dan melaksanakan diplomasi digital di Indonesia. Komponen terakhir yaitu monitoring, KCC mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan menemukan bahwa animo masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KCC. Pelaksanaan diplomasi digital Korea Selatan di Indonesia dengan memanfaatkan Hallyu wave ini berdampak pada peningkatan hubungan kedua negara melalui terjalinnya kerja sama dibawah New Southern Policy (NSP) dan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data document-based research, internet-based research. | en_US |
