PENENTUAN LOKASI TOKO CABANG DAN RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND BOUND (STUDI KASUS: UMKM ROTI XYZ)

Abstract

UMKM Roti XYZ merupakan UMKM yang menjual roti kopi yang belum lama dirintis. Dalam upaya mengembangkan usaha, UMKM XYZ ingin membuat beberapa toko cabang baru di daerah Jakarta Utara yaitu tepatnya pada Kelurahan Tugu Utara, Tugu Selatan, dan Rawa Badak Selatan. UMKM XYZ menerapkan sistem satu tempat produksi sehingga hanya toko utama yang membuat adonan roti yang didistribusikan ke setiap toko cabang. Pada penelitian ini terdapat beberapa tujuan yaitu menentukan lokasi untuk membuat toko cabang baru dengan model MCLP, membuat rute distribusi dengan model CVRP, dan membandingkan kendaraan yang lebih irit digunakan untuk pendistribusian adonan roti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode branch and bound yang dibantu dengan software LINGO 18.0. Hasil LINGO 18.0 dengan model MCLP menunjukkan bahwa pada Kelurahan Tugu Utara lokasi pembuatan toko cabang baru yang terpilih adalah lokasi E1 yang terletak di RW.8, Kelurahan Tugu Selatan lokasi pembuatan toko cabang baru yang terpilih adalah lokasi B2 yang terletak di RW.5, dan Kelurahan Rawa Badak Selatan lokasi pembuatan cabang baru yang terpilih adalah lokasi A3 yang terletak di RW.3. Hasil LINGO 18.0 dengan model CVRP menunjukkan rute terbaik adalah rute dengan skenario satu menggunakan mobil box. Sedangkan untuk hasil perbandingan, kendaraan yang lebih irit digunakan untuk distribusi adonan roti adalah mobil box karena memiliki kapasitas angkut adonan yang lebih besar daripada mobil avanza yang mana menggunakan mobil box akan lebih irit 40% dibandingkan menggunakan mobil avanza.