dc.contributor.author | Herlina, Rohma | |
dc.date.accessioned | 2022-09-05T01:12:19Z | |
dc.date.available | 2022-09-05T01:12:19Z | |
dc.date.issued | 2022-09-01 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6556 | |
dc.description.abstract | Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi lebih dari 50% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dari tahun 2010 hingga 2019 dengan pencapaian terbaik sebesar 60,3% pada tahun 2019. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan kebijakan transformasi UMKM dari bentuk informal menuju formal melalui kepemilikan legalitas berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal khususnya bagi komoditas pangan. UMKM Bakso Mantul merupakan industri rumah tangga yang memproduksi bakso kemasan siap saji dalam bentuk frozen food dengan area penjualan hampir di seluruh kabupaten di Sumatera Selatan. Belum adanya sertifikasi halal produk yang diperoleh UMKM Bakso Mantul menyebabkan usaha tidak dapat memperoleh manfaat dari adanya sertifikasi halal seperti kenaikan pendapatan dan peningkatan kepercayaan konsumen. Besarnya prediksi akan permintaan produk olahan daging serta adanya kewajiban sertifikasi halal produk pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2014 membuat UMKM Bakso Mantul perlu mempersiapkan permohonan sertifikasi halal sesegera mungkin. Penyusunan dan pengukuran kinerja dari manajemen rantai pasok halal yang dilaksanakan oleh UMKM dapat mendukung tujuan pemerolehan sertifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penyusunan Key Performance Indicators (KPI) dengan menggunakan kerangka Supply Chain Operations Reference (SCOR) sebagai bentuk standardisasi yang dapat digunakan dalam menjaga kualitas halal produk dan melakukan pengukuran kinerja dari keseluruhan aktivitas rantai pasok halal pada push process cycle view. Dari hasil validasi yang dilakukan oleh responden internal dan eksternal UMKM, didapatkan 12 KPI yang dinilai valid dan digunakan untuk mengukur kinerja rantai pasok halal. Dari pengukuran kinerja rantai pasok didapatkan hasil kinerja rantai pasok sebesar 50,78 yang masih dikategorikan rendah berdasarkan kategori sistem penilaian Snorm De Boer. Hasil analisis KPI menggunakan Traffic Light System (TLS) menunjukkan bahwa tujuh KPI memiliki kinerja memuaskan, empat KPI lainnya tidak memuaskan, dan satu KPI dengan kinerja marjinal. Indikator yang memiliki kinerja tidak memuaskan dapat dijadikan evaluasi bagi UMKM Bakso Mantul untuk melakukan perbaikan dan peningkatan aktivitas rantai pasoknya kedepannya. | en_US |
dc.subject | UMKM, Rantai Pasok Halal, SCOR, KPI, AHP, dan TLS | en_US |
dc.title | PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK HALAL MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (STUDI KASUS: UMKM PRODUKSI OLAHAN DAGING) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |