Analisis Penempatan Barang di Gudang Penyimpanan PT Pertamina Drilling Services Indonesia Dengan Menggunakan Metode Class Based Storage
Date
2022-09-05Metadata
Show full item recordAbstract
PT Pertamina Drillling Services Indonesia (PT PDSI) merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa pengeboran eksplorasi dan eksploitasi minyak, gas, dan panas bumi yang dilakukan di darat (onshore) maupun di lepas pantai (offshore). PT PDSI Project jawa merupakan salah satu pusat penanganan pengeboran di Indonesia khususnya di Pulau Jawa yang menangani 12 Rig secara keseluruhan. Dalam menjaga keberlangsungan aktivitas pengeboran maka fungsi supply chain menegement (SCM) berperan penting dalam membantu manajemen barang dan transportasi ke seluruh Rig di Pulau Jawa. Salah satu tugas dari SCM yaitu untuk memastikan ketersediaan barang yang diperlukan untuk aktivitas seluruh Rig, adapun Gudang IV telah menjadi tempat penyimpanan barang sparepart dan Consumable Materials sekaligus tempat transit barang yang nantinya akan dikirimkan ke Rig yang membutuhkan. Karena gudang merupakan tempat penyimpanan utama yang penting maka kegiatan operasional di dalam gudang harus berjalan secara efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan penempatan barang sesuai dengan metode class based storage dan membandingkan total jarak tempuh antara layout yang menggunakan ABC analisis dengan kondisi saat ini. Penentuan tersebut diawali dengan perancangan kebutuhan media penyimpanan kemudian pembuatan kriteria klasifikasi barang menjadi tiga tipe yaitu barang fast moving (A), medium moving (B), dan slow moving (C). Data yang dibutuhkan yaitu data keluar masuk barang selama 12 bulan pada tahun 2020, data material handling equipment, dan data ukuran layout gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan barang yang baru akan lebih optimal diterapkan karena berdasarkan tingkat aktivitas yang dilakukan di dalam gudang, untuk barang fast moving terdapat Rope dan Liner, kemudian untuk barang medium moving terdapat Grease dan Screen, terakhir untuk kategori barang slow moving terdapat Chain dan Electrode welding. Dengan diterapkannya model penempatan yang baru maka diharapkan akan menghemat waktu dan jarak tempuh pengambilan barang. Kemudian untuk grease akan mendapatkan penghematan jarak tempuh pengambilan barang sebesar 10% lebih cepat dari model lama, kemudian untuk screen sebesar 4%, untuk rope sebesar 28% dan untuk liner sebesar 30%. Adapun yang lain seperti electrode welding akan menurun sebesar -12% dan chain sebesar -16%, hal tersebut dikarenakan kedua barang tersebut termasuk kedalam kriteria barang slow moving sehingga akan ditempatkan di bagian belakang.