Perencanaan Kapasitas Produksi Repacking dengan Metode Rough Cut Capacity Planning (Studi Kasus PT Siklus Refill Indonesia)
Abstract
Perencanaan produksi menjadi bagian penting dalam suatu kegiatan operasional di suatu perusahaan dengan begitu tingkat efisiensi dan efektivitas dapat ditingkatkan. Dalam kegiatan operasionalnya PT Siklus Refill Indonesia belum memiliki dasar dalam melakukan perencanaan produksi repacking yang menyebabkan ketidakseimbangan persediaan pada produk yang di produksi dan bahan baku produk yang menyebabkan stock out dengan presentase sebesar 6,85% dan lost sales sebesar 1,26% untuk periode di bulan Maret 2022. Sehingga dilakukan perencanaan produksi repacking berupa Master Production Schedule (MPS) untuk 7 periode kedepan yang dilakukan dengan melakukan perbandingan terhadap metode peramalan ARIMA dan ANN yang selanjutnya dilakukan validasi terhadap tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dengan pedekatan Bill of Labour (BOLA), sehingga PT Siklus Refil Indonesia dapat memperkirakan dan menentukan target produksi terbaik untuk masing-masing kategori produk yang dapat membantu tim pengadaan untuk memperkirakan berapa banyak bahan baku yang harus disiapkan, meminimalisir terjadinya lost sales, meningkatkan customer stasitfying, menekan biaya overtime, dan meminimalisir terjadinya overload bagi operator gudang. Didapatkan metode ANN sebagai metode peramalan terpilih dalam melakukan penyusunan MPS untuk setiap produk di PT Siklus Refill Indonesia dan diperlukan penambahan pekerja berupa Tenaga Lepas Harian (TLH) sebanyak 4 orang dengan total biaya Rp 1,770,000.