Show simple item record

dc.date.accessioned2022-09-05T10:01:34Z
dc.date.available2022-09-05T10:01:34Z
dc.date.issued2022-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6592
dc.description.abstractBerdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2021 Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 28.696.562,43 ton. Jumlah tersebut akan terus mengalami kenaikan sebanding dengan kenaikan jumlah penduduk di Indonesia. Selain masalah timbulan sampah, Indonesia juga mengalami masalah di bidang energi sebagai salah satu negara dengan penggunaan energi fosil terbesar yaitu konsumsi 7,1 eksajoule (Beyond Petroleum (BP), 2021). Waste to energy adalah salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Saat ini terdapat beberapa opsi teknologi waste to energy yang dapat digunakan diantaranya: insinerasi, pirolisis, gasifikasi, biometanasi, dan refuse-derived fuel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi waste to energy yang paling sesuai dan dapat diterapkan untuk proses pengolahan sampah di Kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya dipilih karena hanya terdapat satu tempat pemrosesan akhir (TPA) dan belum adanya fasilitas pengolahan sampah yang memadai. Pemilihan teknologi waste to energy akan didasarkan pada karakteristik sampah di Kota Tasikmalaya dan potensi energi yang dapat dihasilkan. Karakteristik sampah didapatkan melalui beberapa uji, diantaranya: uji komposisi sampah, uji kadar air, uji kadar abu, dan uji nilai bakar. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengestimasi potensi gas rumah kaca yang dapat dikurangi apabila teknologi waste to energy ini diterapkan berdasarkan panduan IPCC (Intergorvermental Panel on Climate Change). Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi insinerasi adalah teknologi yang paling tepat untuk diterapkan di Kota Tasikmalaya dengan potensi energi yang dihasilkan 54,31 kW/ton/hari. Selain insinerasi, pirolisis-gasifikasi juga dapat menjadi alternatif dengan potensi energi yang dihasilkan 56,68 kW/ton/hari. Proses waste to energy dengan teknologi insinerasi juga memiliki potensi yang sangat baik dalam mengurangi gas rumah kaca yaitu sebesar 121,21 kgCO2eq.en_US
dc.titlePotensi Energi dan Pengurangan Gas Rumah Kaca dengan Penerapan Waste to Energy Sampah Perkotaan di Kota Tasikmalayaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record